Sejarah perkembangan 4 agama tertua di dunia
Agama Islam
Islam
adalah agama yang bertuhankan Allah yang Maha Esa.mempunyai 5 rukun islam dan 6
rukun iman yang wajib dijalankan bagi setiap umatnya. Kitab bagi umat Islam
adalah Al-qur’an dan mempunyai 25 nabi yang wajib dipercayai. Hari raya bagi
umat islam akan di rayakan pada setiap tanggal 1 syawal mengikut kalender
islam.
Rukun
Islam iaitu ;
Mengucap
2 kalimah syahadah,
Solat
5 waktu
Berpuasa
di bulan Ramadhan
Membayar
Zakat
Menunaikan
Haji.
Manakala
rukun Iman pula iaitu;
Percaya
kepada Tuhan
Percaya
kepada malaikat
Percaya
kepada Nabi dan rasul
Percaya
kepada kitab
Percaya
kepada hari kiamat
Percaya
kepada qadak dan qadar
Islam
bermula dengan ajaran Nabi Muhammad saw di tempat kelahirannya Mekkah. Islam
berkembang lebih maju setelah baginda berhijrah ke Madinah dalam tahun 622
M.Selama penyebaran dakwah beliau telah membuktikan bahawa Islam meliputi
pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan,
hukum, dan Lembaga Generasi Muslimanin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah
adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan
tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Selepas
kewafatan Nabi Muhammad saw perjalanan penyebaran agama Islam sedikit
mundur.Namun di bawah kepimpinan para Khalifah yeng menggantikan Nabi Muhammad
saw gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan
Timur, kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak.
Selatan. Mengambil masa lebih kurang 10 tahun akhirnya mesir berjaya di
gabungkan dalam kerajaan Islam Baru.Islam seterusnya terus tersebar luas oleh
orang-orang Arab sampai ke Maroko, Spanyol, Perancis, pintu-pintu kota
Konstantinopel, jauh ke Asia Tengah sampai ke Sungai Indus, hanya dalam 1 abad.
Dua monument indah sekaligus bukti perkembangan dan konsolidasi Islam yPada
tahun 660 M. ibu kota Kerajaan Arab dipindahkan ke Damsyik, tempat kedudukan
baru Khalifang luar biasa pada zaman pemerintahan Khalifah adalah Masjid Raya
di Damsyik dan Masjid Al-Aqsa di Darusalam.
Abad
kesembilan dan kesepuluh Masehi menyaksikan puncak kemajuan peradaban Islam
yang luas dan usaha-usaha yang berhasil. Kerajinan, perdagangan, kesenian
bangunan, dan beberapa kesenian yang kurang penting, berkembang dengan subur
waktu Persia, Mesopotamia, Siria, dan Mesir, memberikan sokongan mereka dalam
usaha serentak.
Kegiatan-kegiatan
baru ini menumbuhkan kehidupan intelektual. Sedang ilmu pengetahuan agama
berkembang pada beberapa pusat baru terbesar dari Samarqand sampai ke Afrika
Utara dan Spanyol, kesusasteraan dan pikiran dengan menggunakan sumber-sumber
Yunani, Persia, dan juga India, melebar ke jurusan baru, seringkali bebas dari
tradisi Islam dan banyak sedikitnya memberontak terhadap kepicikan dan
kesempatan sistem kuno. Dengan dorongan perluasan kaki langit alamiah,
kecerdasan pikiran, keduniawian, dan kerohanian, saling pengaruh mempengaruhi
dengan hebatnya.
Sejarah
dan ilmu bahasa, melebar hingga meliputi sejarah duniawi dan kesusasteraan.
Ilmu kedokteran dan ilmu pasti Yunani disediakan dalam perpustakaan buku-buku
terjemahan dan dikembangkan oleh sarjana Persia dan Arab, khusus ilmu Aljabar,
ilmu ukur segitiga, dan ilmu optik (penglihatan). Ilmu berkembang pada seluruh
cabangnya, di bidang politik, organik, matematik, astronomik, ilmu alam, dan
pesiar, meluas demikian jauh hingga meliputi negara-negara dan peradaban bangsa
di seluruh dunia.
.Mulai
abad kesebelas Masehi, ilmu Sufi mengerahkan kebaktian sebagian besar kegiatan
kerohanian umat Islam, dan mendirikan suatu sumber pembaharuan kepribadian yang
sanggup mempertahankan tenaga kebatinan selama abad-abad sesudahnya penuh
dengan kemerosotan politik dan perekonomian.
Para
ahli Sufi, baik sebagai penyiar perseorangan maupun (di kemudian hari) sebagai
anggota dalam gabungan tarekat merupakan pemimpin dalam tugas mengislamkan
orang penyembah berhala, yang tidak beragama, dan suku yang hanya tipis sekali
pengislamannya. Penyebaran agama berhasil ialah terbanyak oleh kawan sebangsa
sendiri dari suku-suku tersebut yang biasanya kikuk, buta huruf, dan kasar.
Merekalah yang meletakkan dasar-dasar yang memungkinkan generasi kemudian
menerima keadaban hukum syariat dan tauhid yang lebih halus. Berkat pekerjaan
mereka, maka dalam abad-abad berikutnya,
batas-batas daerah Islam dapat diperluas di Afrika, India, dan Indonesia, melintangi Asia Tengah ke Turkestan dan Tiongkok, dan di beberapa bagian Eropa Tenggara
batas-batas daerah Islam dapat diperluas di Afrika, India, dan Indonesia, melintangi Asia Tengah ke Turkestan dan Tiongkok, dan di beberapa bagian Eropa Tenggara
Di
bawah pemerintahan Mamluk, peradaban Islam yang lama langsung berkembang lebih
kurang dua setengah abad dalam bidang kesenian benda (istimewa dalam lapangan
seni bangunan dan seni-kerajinan logam), tetapi disertai kemunduran daya
kerohanian dan intelek.
Pada
waktu yang sama, di daerah-daerah kekuasaan Mongol hidup kembali suatu
peradaban Islam Persia yang cemerlang pada beberapa segi. Terutama dalam seni
bina dan kesenian halus, termasuk seni lukis dalam bentuk yang sangat kecil
(miniatur); kebudayaan tersebut berakar dalam kerohanian Sufi. Perluasan
kerajaan Dinasti Osman di Asia dan Afrika Utara serta pembentukan kerajaan
Mughal di India dalam abad keenam belas membawa sebagian besar dunia Islam
kebawah pengawasan pemerintahan negara keduniawian yang kuat, memusatkan
kekuasaannya yang besar. Ciri khas kedua kerajaan tadi ialah menitikberatkan
pada pandangan ahli sunah waljamaah dan hukum syariat. Urusan agama dan urusan
ketatanegaraan tidak dipersatukan kerana kebijaksanaan militer dan sipil
disusun menurut garis tidak Islam yang bebas, tetapi dapat saling menyokong
akibat suatu persetujuan yang berlangsung hingga abad kesembilan belas.
Di
kepulauan Melayu sendiri, Islam telah beroleh tumpuan di Sumatera dan Jawa,
oleh pedagang-pedagang dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Agama Islam
lambat laun membiak, sebagian hasil tindakan panglima militer, tetapi lebih
cepat dengan jalan perembesan damai, khusus di Jawa. Dari Sumatera, Islam
dibawa oleh para perantau ke Semenanjung Malaya; juga dari Pulau Jawa ke
Maluku. Sejak itu agama tersebut mendapat kedudukan yang lebih kuat di seluruh
kepulauan di bagian Timur hingga ke Pulau Sulu, Mindanao, dan Filipina.
Hasil
bersih dari perluasan selama tiga belas abad ialah Islam sekarang merupakan
agama yang terutama dalam lingkungan daerah luas yang meliputi Afrika Utara,
Asia Barat, hingga bukit Pamir, kemudian ke Timur meliputi Asia Tengah hingga Tiongkok,
dan ke Selatan ke Pakistan. Di India hanya tinggal sepersepuluh penduduk yang
beragama Islam. Di Semenanjung Malaya, Islam unggul lagi melewati Indonesia
hingga berakhir di Filipina. Di pantai Barat Lautan India, Islam memanjang ke
selatan sebagai lajur yang sempit dari pantai Afrika hingga Zanzibar dan
Tanganyika dengan beberapa kelompok hingga masuk ke Uni Afrika Selatan. Di
Eropa, kelompok-kelompok muslimin terdapat di sebagian besar negara Balkan dan
Rusia Selatan. Di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Islam diwakili oleh
kelompok imigran dari Timur Tengah.
Semua
agama besar di dunia, maka Islam meliputi jumlah penganut terbanyak sebelum
perluasa kegiatan misi Kristen dalam abad ke 19.
Agama Kristen
Mengikut maklumat
ajaran agama ini,Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh
utama agama ini. Yesus Dilahir di kota Betlehem yang terletak di
Palestina sekitar tahun 4-8 SM,dari seorang wanita perawan bernama Maria. Sejak usia 30 tahun,
selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang. orang-orang Farisi yang tidak menyukai Yesus berkomplot untuk
menyalibkan Yesus. Akhirnya Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun
dan bangkit dari kubur pada hari
yang ketiga setelah kematiannya. Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di
dunia selama empat puluh hari sebelum
kemudian naik ke surga.
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran,
hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat
manusia, yang menebus manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci
mereka adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di Antiokia.Yesus Kristus adalah pendiri jemaat yakni
gereja dan kepimpinan gereja yang abadi. Yesus Kristus akan datang pada kedua
kalinya sebagai raja dan hakim dunia. Mereka menjunjung tinggi ajaran moral
yang tertulis dalam sepuluh perintah Tuhan.
Para
penganut agama Kristen berkumpul untuk ibadah di dalam gereja bersama pada hari
Minggu, yaitu hari Yesus bangkit dari kubur. Pembacaan Firman Tuhan diambil
dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tapi terutama dari Injil. Pada akhir
dari liturgi ibadah, diadakan Perjamuan Kudus, untuk memperingati pengorbanan
Yesus.
Acara khusus seperti baptisan, pernikahan, atau
hari raya Kristen seperti Natal dan Paskah juga dilakukan di gereja dan
merupakan satu ibadah bagi mereka. Manakala ibadah untuk anak-anak, yang
biasanya disebut Sekolah Minggu atau Ibadah Anak.
Sakramen
adalah ritus Agama Kristen yang menjadi perantara (menyalurkan) rahmat ilahi.
Kata 'sakramen' berasal dari Bahasa Latin sacramentum yang secara harfiah bererti
"menjadikan suci. Penganut agama Kristen ada 3 iaitu Katolik, Anglikan dan
Protestan.Namun ketiga komunitas ini sama-sama melakukan ibadah mereka mengikut
kalender Liturgis. Simbol bagi agama Kristen adalah Salib.Selain itu lambing
ikan juga banyak digunakan sebagai symbol kerana huruf konsonan bagi ikan
(lcthys) menggambarkan Yesus ;lesous Christos Theou Yios Soter, yang bermaksud
Yesus Kristus, Anak Allah, Penyelamat.
Baptisan
merupakan sebuah ritual dan sakramen menggunakan air, yang menandakan seseorang
berkomitmen menjadi seorang Kristen dan tergabung menjadi anggota Gereja. Ada
Gereja yang memperbolehkan baptisan dengan air yang dipercikkan (misalnya
Gereja Katolik dan Othodox), ada Gereja yang mengharuskan baptisan dilakukan
dengan diselamkan kepada air seperti Yesus (misalnya Gereja Kristen Protestan
dan Karismatik). Dalam acara berdoa pula mereka dianjurkan untuk membuat tanda
salib,berlutut, melipatkan tangan, menyatukan kedua tangan di depan dada atau
mengangkat tangan untuk meningkatkan kosentrasi ketika berdoa dan
mengekspresikan isi doa.
Penyebaran
agama Kristen dan tokohnya
Santo Paulus,merupakan tokoh Penyebar
agama Kristen yang merumuskan ajaran Yesus yang paling berpengaruh. Santo pulus
berkewarganegaraan Rome.
Paulus dijadikan
seorang Santo (orang suci) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk
Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Anglikan, dan beberapa denominasi Lutheran.
banyak kemajuan yang telah dilakukan oleh beliau dalam agama Kristen di antara para
orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari
doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan Paulin (kekristenan
bercorak Paulus).
Dalam
kitab mengatakan, Ketika bencana kelaparan terjadi di Yudea, sekitar
45-46,Paulus dan Barnabas berangkat ke Yerusalem untuk memberikan dukungan
finansial dari komunitas Antiokhia. Menurut Kisah Para Rasul, Antiokhia menjadi
pusat alternatif bagi penyebaran orang Kristen setelah kematian Stefanus. Di
Antiokhialah para pengikut Yesus pertama kali disebut “Kristen” (Kis. 11:26)
Alkitab
tidak mengatakan bagaimana dan bila Paulus meninggal. Namun menurut tradisi
Kristen, Paulus dipenggal di Rome pada masa pemerintahan Nero pada sekitar
pertengahan 60-an di Tre Fontane Abbey.
Agama Hindu
Agama
Hindu diketahui merupakan agama yang paling tua di dunia yang telah lahir jauh
sebelum Moses, Buddha,
dan Kristus. Namun
sampai saat ini tahun lahirnya agama Hindu tersebut masih controversial dan
belum diketahui secara pasti.Apa yang jelas sesuatu yang dianggap sebagai
tradisi-tradisi Hindu telah lahir berberapa ratus sebelum masehi.
Agama
Hindu merupakan agama Tuhan yang disampaikan kepada Maha Rsi (para penerima Wahyu), yang pada zaman
dahulu para Maha Rsi tersebut menyanyikan wahyu tuhan di
hutan, gunung, dan juga ditepian sungai-sungai di India, dan tradisi-tradisinya
dihubungkan dengan Bangsa Arya
Meski
demikian dalam penulisan sejarah Agama Hindu Dipriodisasikan kedalam beberapa
priode, yaitu :Pertama, Perkembangan agama Hindu di India pada Zaman Veda
(6500-2000 SM). KeduaPerkembangan
Agama Hindu di India Zaman Brahmana (2000-1500 SM). Ketiga, Perekembangan agama Hindu di India
pada zaman Upanisad (1500-500 SM). Kemudian periode selanjutnya perkembangan
agama Hindu ke berbagai wilayah di luar India.
Kronologi
Turunya Wahyu Tuhan dan pembentukan Kitab Suci Agama Hindu
Turunya
wahyu yang kemudian menjadi pegangan dan ajaran bagi orang-orang Hindu terjadi
melalui beberapa tahap, yaitu : pertama-tama,
Brahman (Tuhan, sang Hyang Widhi Wasa) menyampaikan kepada Dewa Brahma,
kemudian dari Dewa Brahma Wahyu tersebut disampaikan kepada 7 Maha Rsiyang dikenal dengan sebutan Sapta Maha Rsi yaitu, Maha Rsi Grtsamada, Maha Rsi Wiswamitra, Maha Rsi
Atri, Maha Rsi Baravia, Maha Rsi Vasistha, Maha Rsi Kanwa, dan yang
terakhir Maha Rsi
Vamadewa. Kemudia
wahyu yang diterima oleh para Maha Rsi Tersebut dibukukan oleh Maha RsiVyasa dan Muridnya dan menjadi
kitab suci agama Hindu yang dikenal dengan kitab Weda, yang terbagi kedalam
empat bagian yang dikenal dengan sebutan Catur Weda yaitu : Pertama, Kitab Reg Wedayang dibukukan oleh Maha Rsi Puluha, Kedua, Kitab Yajur Weda oleh Maha Rsi Vaisampayana, ketiga,Kitab Sama
Weda oleh Maha Rsi Jaimini, dan yang terakhir adalah Kitab Atharva Weda oleh Maha RsiSumantu.
Kemudian untuk menjaga keaslian ajaran Weda yang tersimpan dalam beberapa kitab
tersebut dibuatlah pedoman pasti yang dituangkan dalam kitab Manawana Dharmasastra. Dalam pedoman tersebut ajaran agama
Hindu dijabarkan dibagi kedalam 5 struktur yaitu, Sruti, Smrti, Sila, Acara danAtmanastuti.
Ajaran
dan Tujuan Agama Hindu
Ajaran
pokok keimanan Agama Hindu dibagi kedalam 5 bagian yang disebut dengan Panca
Sradha, Yaitu : 1. Percaya adanya Tuhan, 2. Percaya adanya Atamn, 3. Percaya
adanya Hukum Karma Phala, 4. Percaya adanya Punarbhawa (Reingkarnasi), dan 5.
Percaya adanya Moksa.
Adapun
tujuan agama Hindu ialah “Moksartham jagahita ya ca iti dharma” yang artinya “ Agama (Dharma)
bertujuan untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani”,
dari rumusan itu, tujuan agama Hindu kemudian secara lebih rinci disebutkan
dalam 4 tujuan hidup manusia Hindu yang disebu Catur Purusa Artha, yaitu : Dharma (kebenaran yang menuntut umat manusia
mencapai kebagiaan dan keselamatan), Artha (Benda materi yang dapat memuaskan
kebutuhan hidup manusia), Kama (hawa nafsu, keinginan, dan
kesenangan), dan yang terakhir yaitu Moksa(Kebahagiaan
yang tertinggi dan abadi).
Selain
itu, dalam agama Hindu terdapat sebuah rumusan yang disebut dengan Yadnya, yaitu persembahan suci
atau korban suci yang ditujukan kepada tuhan dan para dewa yang didasarkan atas
pengabdian dan cinta kasih. Yadnya juga bisa disebut
sebagai kebaktian, penghormatan dan pengabdian atas dasar kesedaran dan
cinta
kepada Sang Hyang
Widhi Wasa (Tuhan YME), yang terbagi kedalam 5
kategori yaitu : Dewa Yadnya,
Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, danButha Yadnya.
penyebaran
agama Hindu
Agama Buddha
Agama Buddha bermula sejak abad ke-6 SM, merupakan salah satu agama tertua yang masih dianuti di dunia sehingga sekarang. Agama ini bermula dengan kelahiran sang Buddha Siddharta Gautama,yang meninggalkan kehidupan mewahnya untuk bertapa. Agama ini berkembang melalui unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur danAsia Tenggara. Dalam proses perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).
Konsili pertama Buddha diadakan pada abad ke5 SM tidak lama setelah Buddha wafat di bawah perlindungan raja Ajatasattu dari Kekaisaran Magadha, dan diketuai oleh seorang rahib bernama Mahakassapa, di Rajagaha atau Rajgir). Tujuan konsili ini adalah untuk menetapkan kutipan-kutipan Buddha (sutta (Buddha) dan mengkodifikasikan hukum-hukum monastik (vinaya): Ananda, salah seorang murid utama Buddha dan saudara sepupunya, diundang untuk meresitasikan ajaran-ajaran Buddha, dan Upali, seorang murid lainnya, meresitasikan hukum-hukum vinaya. Ini kemudian menjadi dasar kanon Pali, yang telah menjadi teks rujukan dasar pada seluruh masa sejarah agama Buddha.Konsili kedua Buddha diadakan pada 383 SM oleh raja Kalasoka di Vaisali, mengikuti konflik-konflik antara mazhab tradisionalis dan gerakan-gerakan yang lebih liberal dan menyebut diri mereka sendiri kaum Mahasanghika.
Konsili ini berakhir dengan penolakan ajaran kaum Mahasanghika. Mereka meninggalkan sidang dan bertahan selama beberapa abad di Indian barat laut dan Asia Tengah menurut prasasti-prasasti Kharoshti yang ditemukan dekat Oxus dan bertarikh abad pertama.
Beberapa prasati Piagam Asoka menulis tentang usaha-usaha yang telah dilaksanakan oleh Asoka untuk mempromosikan agama Buddha di dunia Helenistik (Yunani), yang kala itu berkesinambungan tanpa putus dari India sampai Yunani. Piagam-piagam Asoka menunjukkan pengertian yang mendalam mengenai sistem politik di wilayah-wilayah Helenistik: tempat dan lokasi raja-raja Yunani penting disebutkan, dan mereka disebut sebagai penerima dakwah agama Buddha: Antiokhus II Theos dari Kerajaan Seleukus (261–246 SM), Ptolemeus II Filadelfos dari Mesir (285–247 SM), Antigonus Gonatas dari Makedonia (276–239 SM), Magas dari Kirene(288–258 SM), dan Alexander dari Epirus (272–255 SM).
Kemudian, menurut beberapa sumber dalam bahasa Pali, beberapa utusan Asoka adalah bhiksu-bhiksu Yunani, yang menunjukkan eratnya pertukaran agama antara kedua budaya ini
Tidak desebutkan dengan jelas sejauh mana interaksi ini berpengaruh, tetapi beberapa pakar mengatakan bahwa sampai tingkat tertentu ada sinkretisme antara falsafah Yunani dan ajaran Buddha di tanah-tanah Helenik kala itu. Mereka terutama menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Dunia Helenistik kala itu, terutama di Alexandria (disebut oleh Clemens dari Alexandria), dan keberadaan sebuah ordo-monastik pra-Kristen bernama Therapeutae(kemungkinan diambil dari kata Pali "Theraputta"), yang kemungkinan "mengambil ilham dari ajaran-ajaran dan penerapan ilmu tapa-samadi Buddha.
Di daerah-daerah sebelah timur anak benua Hindia (sekarang Myanmar), Budaya India banyak memengaruhi sukubangsa Mon. Dikatakan suku Mon mulai masuk agama Buddha sekitar tahun 200 SM berkat dakwah maharaja Asoka dari India, sebelum perpecahan antara aliran Mahayana dan Hinayana. Candi-candi Buddha Mon awal, seperti Peikthano di Myanmar tengah, ditarikh berasal dari abad pertama sampai abad ke-5 Masehi.
Seni Buddha suku Mon terutama dipengaruhi seni India kaum Gupta dan periode pasca Gupta. Gaya manneris mereka menyebar di Asia Tenggara mengikuti ekspansi kerajaan Mon antara abad ke-5 dan abad ke-8. Aliran Theravada meluas di bagian utara Asia Tenggara di bawah pengaruh Mon, sampai diganti secara bertahap dengan aliran Mahayana sejak abad ke-6.
Agama Buddha konon dibawa ke Sri Lanka oleh putra Asoka Mahinda abad ke-2 SM. Mereka berhasil menarik Raja Devanampiva Tissa dan banyak anggota bangsawan masuk agama Buddha. Pada waktu inilah Mahavihara, pusat aliran Ortodoks Singhala, dibangunt. Kanon Pali dimulai ditulis di Sri Lanka semasa kekuasaan Raja Vittagamani. Tradisi Theravada berkembang pesat di sana meskipun aliran Mahayana kemudian mendapatkan pengaruh kala itu, akhirnya aliran Theravada yang berjaya dan Sri Lanka akhirnya menjadi benteng terakhir aliran Theravada, dari mana aliran ini akan disebarkan lagi ke Asia Tenggara mulai abad ke-11.
Di wilayah-wilayah
barat Anak benua India, kerajaan-kerajaan
Yunani yang bertetangga sudah ada di Baktria (sekarang di
Afghanistan utara) semenjak penaklukan oleh Alexander yang Agung pada
sekitar 326 SM: pertama-tama
kaum Seleukus dari kurang
lebih tahun 323 SM, lalu Kerajaan Baktria-Yunani dari kurang
lebih tahun 250 SM.
Agama Buddha
berkembang di bawah naungan raja-raja Yunani-India, dan pernah diutarakan bahwa
maksud mereka menginvasi India adalah untuk menunjukkan dukungan mereka
terhadap Kekaisaran Maurya dan melindungi
para penganut Buddha dari penindasan kaum Sungga (185–73 SM).
Salah seorang raja
Yunani-India yang termasyhur adalah Raja Menander I (yang berkuasa dari +/- 160–135 SM). Kelihatannya
beliau masuk agama Buddha dan digambarkan dalam tradisi Mahayana sebagai salah
satu sponsor agama ini, sama dengan maharaja Asoka atau seorang raja Kushan dari masa yang akan datang,
raja Kaniska.
Interaksi antara
budaya Yunani dan Buddha kemungkinan memiliki pengaruh dalam perkembangan
aliran Mahayana, sementara
kepercayaan ini mengembangkan pendekatan falsafinya yang canggih dan perlakuan
Buddha yang mirip dengan Dewa-Dewa Yunani.
Berkembangnya agama
Buddha Mahayana dari abad ke-1 SM diiringi dengan
perubahan kompleks politik di India barat laut. Kerajaan-kerajaan Yunani-India
ini secara bertahap dikalahkan dan diasimilasi oleh kaum nomad Indo-Eropa yang berasal dari Asia Tengah, yaitu kaum Schytia
India, dan lalu kaum Yuezhi, yang mendirikan Kekaisaran Kushan dari kira-kira
tahun 12 SM.
Kaum Kushan menunjang
agama Buddha dan konsili keempat Buddha kemudian dibuka oleh maharaja Kanishka, pada kira-kira
tahun 100 Masehi di Jalandhar
atau di Kashmir. Peristiwa ini
seringkali diasosiasikan dengan munculnya aliran Mahayana secara resmi
dan pecahnya aliran ini dengan aliran Theravada.
Wujud baru Buddhisme
ini ditandai dengan pelakuan Buddha yang mirip dilakukan bagaikan Dewa atau
bahkan Tuhan. Gagasan yang berada di belakangnya ialah bahwa semua makhluk
hidup memiliki alam dasar Buddha dan seluruhnya bercita-cita meraih
"Kebuddhaan". Ada pula sinkretisme keagamaan terjadi kerana pengaruh
banyak kebudayaan yang berada di India bahagian barat laut dan Kekaisaran
Kushan.
Penyebaran
aliran Mahayana antara abad
pertama - abad ke-10 Masehi.Dari saat itu dan dalam kurun waktu beberapa abad,
Mahayana berkembang dan menyebar ke arah timur. Dari India ke Asia Tenggara, lalu juga ke utara
ke Asia Tengah, Tiongkok, Korea, dan akhirnya Jepang pada tahun 538.
Penyebaran aliran
Buddha Theravada dari abad ke-11.Mulai abad ke-11, hancurnya agama
Buddha di anak benua India oleh serbuan Islam menyebabkan kemunduran aliran
Mahayana di Asia Tenggara.Raja Anawrahta (1044–1077), pendiri sejarah
kekaisaran Birma, mempersatukan
negara dan memeluk aliran Theravada. Bermula dengan membangun ribuan candi Budha Pagan, ibu kota, di antara abad ke-11 dan abad ke-13. Sekitar 2000 di
antaranya masih berdiri. Kekuasaan orang Birma surut dengan kenaikan orang
Thai, dan dengan ditaklukannya ibu kota Pagan oleh orang Mongolia pada 1287, tetapi aliran Buddha Theravada masih merupakan kepercayaan
utama rakyat Myanmar sampai hari ini.
Kepercayaan Theravada
juga dipeluk oleh kerajaan etnik Thai Sukhothai sekitar 1260. Theravada lebih jauh menjadi kuat selama masa Ayutthaya (abad ke-14 sampai abad ke-18), menjadi bagian
integral masyarakat Thai. Di daratan Asia Tenggara, Theravada terus menyebar
ke Laos dan Kamboja pada abad ke-13.
Tetapi, bermula abad ke-14, pengaruh Islam ternyata lebih kuat, mengembang ke dalam Malaysia, Indonesia, dan kebanyakan
pulau hingga ke selatan Filipina dan asia tenggara
lainnya.
history says that the Hindu religion in the world's oldest Islamic history .Would but in fact Islam was the oldest religion in the world but the Islamic religion in the time
ReplyDeletehttp://www.suksestoto.com/