Search This Blog

Monday, November 28, 2011

Sejarah perkembangan 4 agama tertua di dunia


Sejarah perkembangan 4 agama tertua di dunia
Agama Islam
Islam adalah agama yang bertuhankan Allah yang Maha Esa.mempunyai 5 rukun islam dan 6 rukun iman yang wajib dijalankan bagi setiap umatnya. Kitab bagi umat Islam adalah Al-qur’an dan mempunyai 25 nabi yang wajib dipercayai. Hari raya bagi umat islam akan di rayakan pada setiap tanggal 1 syawal mengikut kalender islam.
Rukun Islam iaitu ;
Mengucap 2 kalimah syahadah,
Solat 5 waktu
Berpuasa di bulan Ramadhan
Membayar Zakat
Menunaikan Haji.
Manakala rukun Iman pula iaitu;
Percaya kepada Tuhan
Percaya kepada malaikat
Percaya kepada Nabi dan rasul
Percaya kepada kitab
Percaya kepada hari kiamat
Percaya kepada qadak dan qadar

Islam bermula dengan ajaran Nabi Muhammad saw di tempat kelahirannya Mekkah. Islam berkembang lebih maju setelah baginda berhijrah ke Madinah dalam tahun 622 M.Selama penyebaran dakwah beliau telah membuktikan bahawa Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimanin pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.
Selepas kewafatan Nabi Muhammad saw perjalanan penyebaran agama Islam sedikit mundur.Namun di bawah kepimpinan para Khalifah yeng menggantikan Nabi Muhammad saw gelombang penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, kerajaan Romawi Timur di Syirq al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Mengambil masa lebih kurang 10 tahun akhirnya mesir berjaya di gabungkan dalam kerajaan Islam Baru.Islam seterusnya terus tersebar luas oleh orang-orang Arab sampai ke Maroko, Spanyol, Perancis, pintu-pintu kota Konstantinopel, jauh ke Asia Tengah sampai ke Sungai Indus, hanya dalam 1 abad. Dua monument indah sekaligus bukti perkembangan dan konsolidasi Islam yPada tahun 660 M. ibu kota Kerajaan Arab dipindahkan ke Damsyik, tempat kedudukan baru Khalifang luar biasa pada zaman pemerintahan Khalifah adalah Masjid Raya di Damsyik dan Masjid Al-Aqsa di Darusalam.
Abad kesembilan dan kesepuluh Masehi menyaksikan puncak kemajuan peradaban Islam yang luas dan usaha-usaha yang berhasil. Kerajinan, perdagangan, kesenian bangunan, dan beberapa kesenian yang kurang penting, berkembang dengan subur waktu Persia, Mesopotamia, Siria, dan Mesir, memberikan sokongan mereka dalam usaha serentak.
Kegiatan-kegiatan baru ini menumbuhkan kehidupan intelektual. Sedang ilmu pengetahuan agama berkembang pada beberapa pusat baru terbesar dari Samarqand sampai ke Afrika Utara dan Spanyol, kesusasteraan dan pikiran dengan menggunakan sumber-sumber Yunani, Persia, dan juga India, melebar ke jurusan baru, seringkali bebas dari tradisi Islam dan banyak sedikitnya memberontak terhadap kepicikan dan kesempatan sistem kuno. Dengan dorongan perluasan kaki langit alamiah, kecerdasan pikiran, keduniawian, dan kerohanian, saling pengaruh mempengaruhi dengan hebatnya.
Sejarah dan ilmu bahasa, melebar hingga meliputi sejarah duniawi dan kesusasteraan. Ilmu kedokteran dan ilmu pasti Yunani disediakan dalam perpustakaan buku-buku terjemahan dan dikembangkan oleh sarjana Persia dan Arab, khusus ilmu Aljabar, ilmu ukur segitiga, dan ilmu optik (penglihatan). Ilmu berkembang pada seluruh cabangnya, di bidang politik, organik, matematik, astronomik, ilmu alam, dan pesiar, meluas demikian jauh hingga meliputi negara-negara dan peradaban bangsa di seluruh dunia.
.Mulai abad kesebelas Masehi, ilmu Sufi mengerahkan kebaktian sebagian besar kegiatan kerohanian umat Islam, dan mendirikan suatu sumber pembaharuan kepribadian yang sanggup mempertahankan tenaga kebatinan selama abad-abad sesudahnya penuh dengan kemerosotan politik dan perekonomian.
Para ahli Sufi, baik sebagai penyiar perseorangan maupun (di kemudian hari) sebagai anggota dalam gabungan tarekat merupakan pemimpin dalam tugas mengislamkan orang penyembah berhala, yang tidak beragama, dan suku yang hanya tipis sekali pengislamannya. Penyebaran agama berhasil ialah terbanyak oleh kawan sebangsa sendiri dari suku-suku tersebut yang biasanya kikuk, buta huruf, dan kasar. Merekalah yang meletakkan dasar-dasar yang memungkinkan generasi kemudian menerima keadaban hukum syariat dan tauhid yang lebih halus. Berkat pekerjaan mereka, maka dalam abad-abad berikutnya,
batas-batas daerah Islam dapat diperluas di Afrika, India, dan Indonesia, melintangi Asia Tengah ke Turkestan dan Tiongkok, dan di beberapa bagian Eropa Tenggara
Di bawah pemerintahan Mamluk, peradaban Islam yang lama langsung berkembang lebih kurang dua setengah abad dalam bidang kesenian benda (istimewa dalam lapangan seni bangunan dan seni-kerajinan logam), tetapi disertai kemunduran daya kerohanian dan intelek.
Pada waktu yang sama, di daerah-daerah kekuasaan Mongol hidup kembali suatu peradaban Islam Persia yang cemerlang pada beberapa segi. Terutama dalam seni bina dan kesenian halus, termasuk seni lukis dalam bentuk yang sangat kecil (miniatur); kebudayaan tersebut berakar dalam kerohanian Sufi. Perluasan kerajaan Dinasti Osman di Asia dan Afrika Utara serta pembentukan kerajaan Mughal di India dalam abad keenam belas membawa sebagian besar dunia Islam kebawah pengawasan pemerintahan negara keduniawian yang kuat, memusatkan kekuasaannya yang besar. Ciri khas kedua kerajaan tadi ialah menitikberatkan pada pandangan ahli sunah waljamaah dan hukum syariat. Urusan agama dan urusan ketatanegaraan tidak dipersatukan kerana kebijaksanaan militer dan sipil disusun menurut garis tidak Islam yang bebas, tetapi dapat saling menyokong akibat suatu persetujuan yang berlangsung hingga abad kesembilan belas.
Di kepulauan Melayu sendiri, Islam telah beroleh tumpuan di Sumatera dan Jawa, oleh pedagang-pedagang dalam abad ketiga belas dan keempat belas. Agama Islam lambat laun membiak, sebagian hasil tindakan panglima militer, tetapi lebih cepat dengan jalan perembesan damai, khusus di Jawa. Dari Sumatera, Islam dibawa oleh para perantau ke Semenanjung Malaya; juga dari Pulau Jawa ke Maluku. Sejak itu agama tersebut mendapat kedudukan yang lebih kuat di seluruh kepulauan di bagian Timur hingga ke Pulau Sulu, Mindanao, dan Filipina.
Hasil bersih dari perluasan selama tiga belas abad ialah Islam sekarang merupakan agama yang terutama dalam lingkungan daerah luas yang meliputi Afrika Utara, Asia Barat, hingga bukit Pamir, kemudian ke Timur meliputi Asia Tengah hingga Tiongkok, dan ke Selatan ke Pakistan. Di India hanya tinggal sepersepuluh penduduk yang beragama Islam. Di Semenanjung Malaya, Islam unggul lagi melewati Indonesia hingga berakhir di Filipina. Di pantai Barat Lautan India, Islam memanjang ke selatan sebagai lajur yang sempit dari pantai Afrika hingga Zanzibar dan Tanganyika dengan beberapa kelompok hingga masuk ke Uni Afrika Selatan. Di Eropa, kelompok-kelompok muslimin terdapat di sebagian besar negara Balkan dan Rusia Selatan. Di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Islam diwakili oleh kelompok imigran dari Timur Tengah.
Semua agama besar di dunia, maka Islam meliputi jumlah penganut terbanyak sebelum perluasa kegiatan misi Kristen dalam abad ke 19.



Agama Kristen

Mengikut  maklumat ajaran agama ini,Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus Dilahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM,dari seorang wanita perawan bernama Maria. Sejak usia 30 tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang. orang-orang Farisi  yang tidak menyukai Yesus berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Akhirnya Yesus wafat di salib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia selama empat puluh hari  sebelum kemudian naik ke surga.
Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Agama ini meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci mereka adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di Antiokia.Yesus Kristus adalah pendiri jemaat yakni gereja dan kepimpinan gereja yang abadi. Yesus Kristus akan datang pada kedua kalinya sebagai raja dan hakim dunia. Mereka menjunjung tinggi ajaran moral yang tertulis dalam sepuluh perintah Tuhan.
Para penganut agama Kristen berkumpul untuk ibadah di dalam gereja bersama pada hari Minggu, yaitu hari Yesus bangkit dari kubur. Pembacaan Firman Tuhan diambil dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tapi terutama dari Injil. Pada akhir dari liturgi ibadah, diadakan Perjamuan Kudus, untuk memperingati pengorbanan Yesus.
Acara  khusus seperti baptisan, pernikahan, atau hari raya Kristen seperti Natal dan Paskah juga dilakukan di gereja dan merupakan satu ibadah bagi mereka. Manakala ibadah untuk anak-anak, yang biasanya disebut Sekolah Minggu atau Ibadah Anak.
Sakramen adalah ritus Agama Kristen yang menjadi perantara (menyalurkan) rahmat ilahi. Kata 'sakramen' berasal dari Bahasa Latin sacramentum yang secara harfiah bererti "menjadikan suci. Penganut agama Kristen ada 3 iaitu Katolik, Anglikan dan Protestan.Namun ketiga komunitas ini sama-sama melakukan ibadah mereka mengikut kalender Liturgis. Simbol bagi agama Kristen adalah Salib.Selain itu lambing ikan juga banyak digunakan sebagai symbol kerana huruf konsonan bagi ikan (lcthys) menggambarkan Yesus ;lesous Christos Theou Yios Soter, yang bermaksud Yesus Kristus, Anak Allah, Penyelamat.
Baptisan merupakan sebuah ritual dan sakramen menggunakan air, yang menandakan seseorang berkomitmen menjadi seorang Kristen dan tergabung menjadi anggota Gereja. Ada Gereja yang memperbolehkan baptisan dengan air yang dipercikkan (misalnya Gereja Katolik dan Othodox), ada Gereja yang mengharuskan baptisan dilakukan dengan diselamkan kepada air seperti Yesus (misalnya Gereja Kristen Protestan dan Karismatik). Dalam acara berdoa pula mereka dianjurkan untuk membuat tanda salib,berlutut, melipatkan tangan, menyatukan kedua tangan di depan dada atau mengangkat tangan untuk meningkatkan kosentrasi ketika berdoa dan mengekspresikan isi doa.
Penyebaran agama Kristen dan tokohnya
Santo Paulus,merupakan tokoh Penyebar agama Kristen yang merumuskan ajaran Yesus yang paling berpengaruh. Santo pulus berkewarganegaraan Rome.
Paulus dijadikan seorang Santo (orang suci) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Anglikan, dan beberapa denominasi Lutheran. banyak kemajuan yang telah dilakukan oleh beliau  dalam agama Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan Paulin (kekristenan bercorak Paulus).

Dalam kitab mengatakan, Ketika bencana kelaparan terjadi di Yudea, sekitar 45-46,Paulus dan Barnabas berangkat ke Yerusalem untuk memberikan dukungan finansial dari komunitas Antiokhia. Menurut Kisah Para Rasul, Antiokhia menjadi pusat alternatif bagi penyebaran orang Kristen setelah kematian Stefanus. Di Antiokhialah para pengikut Yesus pertama kali disebut “Kristen” (Kis. 11:26)
Alkitab tidak mengatakan bagaimana dan bila Paulus meninggal. Namun menurut tradisi Kristen, Paulus dipenggal di Rome pada masa pemerintahan Nero pada sekitar pertengahan 60-an di Tre Fontane Abbey.



Agama Hindu

Agama Hindu diketahui merupakan agama yang paling tua di dunia yang telah lahir jauh sebelum Moses, Buddha, dan Kristus. Namun sampai saat ini tahun lahirnya agama Hindu tersebut masih controversial dan belum diketahui secara pasti.Apa yang jelas sesuatu yang dianggap sebagai tradisi-tradisi Hindu telah lahir berberapa ratus sebelum masehi.
Agama Hindu merupakan agama Tuhan yang disampaikan kepada Maha Rsi (para penerima Wahyu), yang pada zaman dahulu para Maha Rsi tersebut menyanyikan wahyu tuhan di hutan, gunung, dan juga ditepian sungai-sungai di India, dan tradisi-tradisinya dihubungkan dengan Bangsa Arya
Meski demikian dalam penulisan sejarah Agama Hindu Dipriodisasikan kedalam beberapa priode, yaitu :Pertama, Perkembangan agama Hindu di India pada Zaman Veda (6500-2000 SM). KeduaPerkembangan Agama Hindu di India Zaman Brahmana (2000-1500 SM). Ketiga, Perekembangan agama Hindu di India pada zaman Upanisad (1500-500 SM). Kemudian periode selanjutnya perkembangan agama Hindu ke berbagai wilayah di luar India.
Kronologi Turunya Wahyu Tuhan dan pembentukan Kitab Suci Agama Hindu
Turunya wahyu yang kemudian menjadi pegangan dan ajaran bagi orang-orang Hindu terjadi melalui beberapa tahap, yaitu : pertama-tama, Brahman (Tuhan, sang Hyang Widhi Wasa) menyampaikan kepada Dewa Brahma, kemudian dari Dewa Brahma Wahyu tersebut disampaikan kepada 7 Maha Rsiyang dikenal dengan sebutan Sapta Maha Rsi yaitu, Maha Rsi Grtsamada, Maha Rsi Wiswamitra, Maha Rsi Atri, Maha Rsi Baravia, Maha Rsi Vasistha, Maha Rsi Kanwa, dan yang terakhir Maha Rsi Vamadewa. Kemudia wahyu yang diterima oleh para Maha Rsi Tersebut dibukukan oleh Maha RsiVyasa dan Muridnya dan menjadi kitab suci agama Hindu yang dikenal dengan kitab Weda, yang terbagi kedalam empat bagian yang dikenal dengan sebutan Catur Weda yaitu : Pertama, Kitab Reg Wedayang dibukukan oleh Maha Rsi Puluha, Kedua, Kitab Yajur Weda oleh Maha Rsi Vaisampayana, ketiga,Kitab Sama Weda oleh Maha Rsi Jaimini, dan yang terakhir adalah Kitab Atharva Weda oleh Maha RsiSumantu. Kemudian untuk menjaga keaslian ajaran Weda yang tersimpan dalam beberapa kitab tersebut dibuatlah pedoman pasti yang dituangkan dalam kitab Manawana Dharmasastra. Dalam pedoman tersebut ajaran agama Hindu dijabarkan dibagi kedalam 5 struktur yaitu, Sruti, Smrti, Sila, Acara danAtmanastuti.
Ajaran dan Tujuan Agama Hindu
Ajaran pokok keimanan Agama Hindu dibagi kedalam 5 bagian yang disebut dengan Panca Sradha, Yaitu : 1. Percaya adanya Tuhan, 2. Percaya adanya Atamn, 3. Percaya adanya Hukum Karma Phala, 4. Percaya adanya Punarbhawa (Reingkarnasi), dan 5. Percaya adanya Moksa.
Adapun tujuan agama Hindu ialah “Moksartham jagahita ya ca iti dharma” yang artinya “ Agama (Dharma) bertujuan untuk mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani”, dari rumusan itu, tujuan agama Hindu kemudian secara lebih rinci disebutkan dalam 4 tujuan hidup manusia Hindu yang disebu Catur Purusa Artha, yaitu : Dharma (kebenaran yang menuntut umat manusia mencapai kebagiaan dan keselamatan), Artha (Benda materi yang dapat memuaskan kebutuhan hidup manusia), Kama (hawa nafsu, keinginan, dan kesenangan), dan yang terakhir yaitu Moksa(Kebahagiaan yang tertinggi dan abadi).
Selain itu, dalam agama Hindu terdapat sebuah rumusan yang disebut dengan Yadnya, yaitu persembahan suci atau korban suci yang ditujukan kepada tuhan dan para dewa yang didasarkan atas pengabdian dan cinta kasih. Yadnya juga bisa disebut sebagai kebaktian, penghormatan dan pengabdian atas dasar kesedaran dan
cinta kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME), yang terbagi kedalam 5 kategori yaitu : Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya, danButha Yadnya.
penyebaran agama Hindu

Agama Buddha








Agama Buddha  bermula sejak abad ke-6 SM, merupakan salah satu agama tertua yang masih dianuti di dunia  sehingga sekarang. Agama ini bermula dengan kelahiran sang Buddha Siddharta Gautama,yang meninggalkan kehidupan mewahnya untuk bertapa. Agama ini berkembang melalui  unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur danAsia Tenggara. Dalam proses perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).
Konsili pertama Buddha diadakan pada abad ke5 SM tidak lama setelah Buddha wafat di bawah perlindungan raja Ajatasattu dari Kekaisaran Magadha, dan diketuai  oleh seorang rahib bernama Mahakassapa, di Rajagaha atau Rajgir). Tujuan konsili ini adalah untuk menetapkan kutipan-kutipan Buddha (sutta (Buddha) dan mengkodifikasikan hukum-hukum monastik (vinaya): Ananda, salah seorang murid utama Buddha dan saudara sepupunya, diundang untuk meresitasikan ajaran-ajaran Buddha, dan Upali, seorang murid lainnya, meresitasikan hukum-hukum vinaya. Ini kemudian menjadi dasar kanon Pali, yang telah menjadi teks rujukan dasar pada seluruh masa sejarah agama Buddha.Konsili kedua Buddha diadakan pada 383 SM oleh raja Kalasoka di Vaisali, mengikuti konflik-konflik antara mazhab tradisionalis dan gerakan-gerakan yang lebih liberal dan menyebut diri mereka sendiri kaum Mahasanghika.
Konsili ini berakhir dengan penolakan ajaran kaum Mahasanghika. Mereka meninggalkan sidang dan bertahan selama beberapa abad di Indian barat laut dan Asia Tengah menurut prasasti-prasasti Kharoshti yang ditemukan dekat Oxus dan bertarikh abad pertama.
Beberapa prasati Piagam Asoka menulis tentang usaha-usaha yang telah dilaksanakan oleh Asoka untuk mempromosikan agama Buddha di dunia Helenistik (Yunani), yang kala itu berkesinambungan tanpa putus dari India sampai Yunani. Piagam-piagam Asoka menunjukkan pengertian yang mendalam mengenai sistem politik di wilayah-wilayah Helenistik: tempat dan lokasi raja-raja Yunani penting disebutkan, dan mereka disebut sebagai penerima dakwah agama Buddha: Antiokhus II Theos dari Kerajaan Seleukus (261–246 SM), Ptolemeus II Filadelfos dari Mesir (285–247 SM), Antigonus Gonatas dari Makedonia (276–239 SM), Magas dari Kirene(288–258 SM), dan Alexander dari Epirus (272–255 SM).
Kemudian, menurut beberapa sumber dalam bahasa Pali, beberapa utusan Asoka adalah bhiksu-bhiksu Yunani, yang menunjukkan eratnya pertukaran agama antara kedua budaya ini
Tidak desebutkan dengan jelas sejauh mana interaksi ini berpengaruh, tetapi beberapa pakar mengatakan bahwa sampai tingkat tertentu ada sinkretisme antara falsafah Yunani dan ajaran Buddha di tanah-tanah Helenik kala itu. Mereka terutama menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Dunia Helenistik kala itu, terutama di Alexandria (disebut oleh Clemens dari Alexandria), dan keberadaan sebuah ordo-monastik pra-Kristen bernama Therapeutae(kemungkinan diambil dari kata Pali "Theraputta"), yang kemungkinan "mengambil ilham dari ajaran-ajaran dan penerapan ilmu tapa-samadi Buddha.
Di daerah-daerah sebelah timur anak benua Hindia (sekarang Myanmar), Budaya India banyak memengaruhi sukubangsa Mon. Dikatakan suku Mon mulai masuk agama Buddha sekitar tahun 200 SM berkat dakwah maharaja Asoka dari India, sebelum perpecahan antara aliran Mahayana dan Hinayana. Candi-candi Buddha Mon awal, seperti Peikthano di Myanmar tengah, ditarikh berasal dari abad pertama sampai abad ke-5 Masehi.
Seni Buddha suku Mon terutama dipengaruhi seni India kaum Gupta dan periode pasca Gupta. Gaya manneris mereka menyebar di Asia Tenggara mengikuti ekspansi kerajaan Mon antara abad ke-5 dan abad ke-8. Aliran Theravada meluas di bagian utara Asia Tenggara di bawah pengaruh Mon, sampai diganti secara bertahap dengan aliran Mahayana sejak abad ke-6.
Agama Buddha konon dibawa ke Sri Lanka oleh putra Asoka Mahinda abad ke-2 SM. Mereka berhasil menarik Raja Devanampiva Tissa dan banyak anggota bangsawan masuk agama Buddha. Pada waktu inilah Mahavihara, pusat aliran Ortodoks Singhala, dibangunt. Kanon Pali dimulai ditulis di Sri Lanka semasa kekuasaan Raja Vittagamani. Tradisi Theravada berkembang pesat di sana meskipun aliran Mahayana kemudian mendapatkan pengaruh kala itu, akhirnya aliran Theravada yang berjaya dan Sri Lanka akhirnya menjadi benteng terakhir aliran Theravada, dari mana aliran ini akan disebarkan lagi ke Asia Tenggara mulai abad ke-11.
Di wilayah-wilayah barat Anak benua India, kerajaan-kerajaan Yunani yang bertetangga sudah ada di Baktria (sekarang di Afghanistan utara) semenjak penaklukan oleh Alexander yang Agung pada sekitar 326 SM: pertama-tama kaum Seleukus dari kurang lebih tahun 323 SM, lalu Kerajaan Baktria-Yunani dari kurang lebih tahun 250 SM.
Agama Buddha berkembang di bawah naungan raja-raja Yunani-India, dan pernah diutarakan bahwa maksud mereka menginvasi India adalah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Kekaisaran Maurya dan melindungi para penganut Buddha dari penindasan kaum Sungga (18573 SM).
Salah seorang raja Yunani-India yang termasyhur adalah Raja Menander I (yang berkuasa dari +/- 160135 SM). Kelihatannya beliau masuk agama Buddha dan digambarkan dalam tradisi Mahayana sebagai salah satu sponsor agama ini, sama dengan maharaja Asoka atau seorang raja Kushan dari masa yang akan datang, raja Kaniska.
Interaksi antara budaya Yunani dan Buddha kemungkinan memiliki pengaruh dalam perkembangan aliran Mahayana, sementara kepercayaan ini mengembangkan pendekatan falsafinya yang canggih dan perlakuan Buddha yang mirip dengan Dewa-Dewa Yunani.
Berkembangnya agama Buddha Mahayana dari abad ke-1 SM diiringi dengan perubahan kompleks politik di India barat laut. Kerajaan-kerajaan Yunani-India ini secara bertahap dikalahkan dan diasimilasi oleh kaum nomad Indo-Eropa yang berasal dari Asia Tengah, yaitu kaum Schytia India, dan lalu kaum Yuezhi, yang mendirikan Kekaisaran Kushan dari kira-kira tahun 12 SM.
Kaum Kushan menunjang agama Buddha dan konsili keempat Buddha kemudian dibuka oleh maharaja Kanishka, pada kira-kira tahun 100 Masehi di Jalandhar atau di Kashmir. Peristiwa ini seringkali diasosiasikan dengan munculnya aliran Mahayana secara resmi dan pecahnya aliran ini dengan aliran Theravada.
Wujud baru Buddhisme ini ditandai dengan pelakuan Buddha yang mirip dilakukan bagaikan Dewa atau bahkan Tuhan. Gagasan yang berada di belakangnya ialah bahwa semua makhluk hidup memiliki alam dasar Buddha dan seluruhnya bercita-cita meraih "Kebuddhaan". Ada pula sinkretisme keagamaan terjadi kerana pengaruh banyak kebudayaan yang berada di India bahagian barat laut dan Kekaisaran Kushan.
Penyebaran aliran Mahayana antara abad pertama - abad ke-10 Masehi.Dari saat itu dan dalam kurun waktu beberapa abad, Mahayana berkembang dan menyebar ke arah timur. Dari India ke Asia Tenggara, lalu juga ke utara ke Asia TengahTiongkokKorea, dan akhirnya Jepang pada tahun 538.

Penyebaran aliran Buddha Theravada dari abad ke-11.Mulai abad ke-11, hancurnya agama Buddha di anak benua India oleh serbuan Islam menyebabkan kemunduran aliran Mahayana di Asia Tenggara.Raja Anawrahta (10441077), pendiri sejarah kekaisaran Birma, mempersatukan negara dan memeluk aliran Theravada. Bermula dengan  membangun ribuan candi Budha Pagan, ibu kota, di antara abad ke-11 dan abad ke-13. Sekitar 2000 di antaranya masih berdiri. Kekuasaan orang Birma surut dengan kenaikan orang Thai, dan dengan ditaklukannya ibu kota Pagan oleh orang Mongolia pada 1287, tetapi aliran Buddha Theravada masih merupakan kepercayaan utama rakyat Myanmar sampai hari ini.
Kepercayaan Theravada juga dipeluk oleh kerajaan etnik Thai Sukhothai sekitar 1260. Theravada lebih jauh menjadi kuat selama masa Ayutthaya (abad ke-14 sampai abad ke-18), menjadi bagian integral masyarakat Thai. Di daratan Asia Tenggara, Theravada terus menyebar ke Laos dan Kamboja pada abad ke-13.
Tetapi, bermula abad ke-14, pengaruh Islam ternyata lebih kuat, mengembang ke dalam MalaysiaIndonesia, dan kebanyakan pulau hingga ke selatan Filipina dan asia tenggara lainnya.

1 comment:

  1. history says that the Hindu religion in the world's oldest Islamic history .Would but in fact Islam was the oldest religion in the world but the Islamic religion in the time
    http://www.suksestoto.com/

    ReplyDelete